Perbedaan kepentingan tenaga kerja dengan pemimpin perusahaan

Assalamualaikum. Perkenalkan Saya andi pujianto, anggota baru forum ini.,
Saya ingin minta pendapat para master akuntansi diforum ini tentang konsep akuntansi,
Begini master: dalam akuntansi khususnya dalam laporan laba rugi,, kita mengetahui bahwa antara biaya, lebih khususnya biaya tenaga kerja memiliki hubungan yang berbanding terbalik dengan besarya laba., jadi jika biaya tenaga kerja tinggi maka laba akan semakin rendah, begitu sebaliknya.
Berdasarkan konsep akuntansi tersebut, dinegara kita khususnya seringkali terjadi demo buruh yang menuntut kenaikan gaji kepada pemimpin perusahaan.,
Pertanyaan saya, bagaimana pendapat master tentang konsep tersebut?
Adakah solusi agar antara kepentingan kaum tenaga kerja (menginginkan gaji tinggi) dengan kepentingan pemimpin perusahaan (menginginkan laba yang tinggi) tidak bertentangan?

Andi Pujianto wrote:Assalamualaikum. Perkenalkan Saya andi pujianto, anggota baru forum ini.,
Saya ingin minta pendapat para master akuntansi diforum ini tentang konsep akuntansi,
Begini master: dalam akuntansi khususnya dalam laporan laba rugi,, kita mengetahui bahwa antara biaya, lebih khususnya biaya tenaga kerja memiliki hubungan yang berbanding terbalik dengan besarya laba., jadi jika biaya tenaga kerja tinggi maka laba akan semakin rendah, begitu sebaliknya.
Berdasarkan konsep akuntansi tersebut, dinegara kita khususnya seringkali terjadi demo buruh yang menuntut kenaikan gaji kepada pemimpin perusahaan.,
Pertanyaan saya, bagaimana pendapat master tentang konsep tersebut?
Adakah solusi agar antara kepentingan kaum tenaga kerja (menginginkan gaji tinggi) dengan kepentingan pemimpin perusahaan (menginginkan laba yang tinggi) tidak bertentangan?

selamat malam mas andi

menurut saya komposisi perhitungan laba rugi dari suatu kegiatan usaha banyak faktor bukan hanya biaya gaji karyawan, sebagai contoh untuk meningkatkan laba mungkin bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Memperoleh sumber daya yang lebih kompetitif harganya ini khusus bidang industri selain jasa, karena dengan begitu akan mengurangi biaya produksi sebuah produk.
2. Melakukan effisiensi cara produksi yang sebelumnya manual dirubah menggunakan teknologi yang lebih baik dan menguntungkan.
3. meningkatkan penjualan produk ini penting, kita tidak hanya bisa berharap penjualan meningkat dan buruh kita mau dibayar dengan upah yang minimum, karena tujuan berusaha adalah untuk memberikan kesejahteraan bagi pemilik dan pekerja.

faktor penentu laba yg besar maupun kecil, disana terdapat byk alternatif. bisa jadi biaya yg keluar untuk produk yang dihasilkan sangat besar, contohnya adalah dikarenakan banyaknya kasus komplain yang terjadi oleh para customer yang memesan produknya, dimana produk tersebut tidak sesuai dengan pesanan yang diberikan.

BIsa jadi karena orang bagian QC tdk menetapkan standard yang baku, atau petugasnya tdk cermat/teliti. Biisa juga karena peralatan yang digunakan sudah tidak standard, atau bahan baku-nya tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Hal ini akan mengurangi laba dengan jumlah yang signifikan. Apalagi komplain tersebut mengharuskan perusahaan membuat ulang untuk mengganti produk yang tidak sesuai tersebut.

Adapun faktor tenaga kerja, memang dari pihak HR harus menetapkan standar kompetensi yang baku, dan tentunya harus dipenuhi kualifikasi dan kompetensinya.
Bisa juga karena biaya produksi yg tdk efisien, atau masih byk kemungkinan yg tdk semata karena biaya tenaga kerja.

sifandy wrote:

Andi Pujianto wrote:Assalamualaikum. Perkenalkan Saya andi pujianto, anggota baru forum ini.,
Saya ingin minta pendapat para master akuntansi diforum ini tentang konsep akuntansi,
Begini master: dalam akuntansi khususnya dalam laporan laba rugi,, kita mengetahui bahwa antara biaya, lebih khususnya biaya tenaga kerja memiliki hubungan yang berbanding terbalik dengan besarya laba., jadi jika biaya tenaga kerja tinggi maka laba akan semakin rendah, begitu sebaliknya.
Berdasarkan konsep akuntansi tersebut, dinegara kita khususnya seringkali terjadi demo buruh yang menuntut kenaikan gaji kepada pemimpin perusahaan.,
Pertanyaan saya, bagaimana pendapat master tentang konsep tersebut?
Adakah solusi agar antara kepentingan kaum tenaga kerja (menginginkan gaji tinggi) dengan kepentingan pemimpin perusahaan (menginginkan laba yang tinggi) tidak bertentangan?

selamat malam mas andi

menurut saya komposisi perhitungan laba rugi dari suatu kegiatan usaha banyak faktor bukan hanya biaya gaji karyawan, sebagai contoh untuk meningkatkan laba mungkin bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Memperoleh sumber daya yang lebih kompetitif harganya ini khusus bidang industri selain jasa, karena dengan begitu akan mengurangi biaya produksi sebuah produk.
2. Melakukan effisiensi cara produksi yang sebelumnya manual dirubah menggunakan teknologi yang lebih baik dan menguntungkan.
3. meningkatkan penjualan produk ini penting, kita tidak hanya bisa berharap penjualan meningkat dan buruh kita mau dibayar dengan upah yang minimum, karena tujuan berusaha adalah untuk memberikan kesejahteraan bagi pemilik dan pekerja.

saya setuju, perusahaan harus melakukan efisiensi. tapi disatu sisi, dari pihak karyawan harus selalu riview laporan keuangan perusahaan, jika ada indikasi laba perusahaan akan naik, tidak menutup kemungkinan bisa mengusulkan untuk menaikkan gaji. tapi jika perusahaan mengalami kerugian, bisa jadi perusahaan akan melakukan langkah "efisiensi", bisa juga terjadi pengurangan karyawan.