PEMBELIAN dan Penerimaan barang

mohon pencerahan dari teman-teman,
kasus sebagai berikut :
Kasus A :
1 mar Pemesanan Barang (PO) 1 pcs $ 1.000
2 mar Tagihan dari suplier (invoice) $ 1.000 beserta Faktur Pajak ( wajib dibayar penuh
sebelum barang dikirim, sesuai perjanjian) asumsi Rp.1 = $ 9500
1 April Barang datang dari suplier ( berarti stock kita bertambah ) asumsi Rp.1 = $ 9000
Kasus B :
1 Mar Pemesanan Barang (PO) 1 pcs $ 1.000
5 Mar Barang datang dari suplier ( berarti stock kita bertambah ) asumsi Rp. 1 = $ 9500
2 Apr Tagihan dari suplier (invoice) $ 1.000 beserta Faktur Pajak Asumsi Rp. 1 = $ 9000

Bagaimanakah jurnal dari masing2x transaksi tersebut ?
terima kasih sebelumnya atas bantuan dari rekan-rekan

Menyimak

www.accounting.web.id

Halo, salam kenal...saya coba bantu jawab ya...
A
1. Mar : Barang dalam perjalanan/pembelian $1.000
Hutang dagang $1.000
2. Mar : Hutang dagang $ 1.000 (9.500)
Kas $ 1.000 (9.500)
1. Apr : Persediaan $ 1.000 (9.500)
Barang dalam perjalanan $ 1.000 (9.500)

yang harus ditentukan terlebih dulu adalah metode pencatatannya (cash or accrual methode), dalam transaksi valas semua dinilai berdasarkan kurs tengah pd saat transaksi (accrual), dan saat kas diterima/dikeluarkan (cash), setelah itu tinggal mengakui keuntungan/ kerugian dari selisih kurs.

saya kira seperti itu, mohon dikoreksi lagi jika ada kesalahan, terimakasih.

Perusahaan saya masih baru dan belum ada bank, karna itu pembelian barang dan operasional masih langsung dari shareholder. Pertanyaan saya, bagaimana mencatat transaksinya.
misal pembelian server.

Apakah di catat uang masuk dahulu :
Petty Cash pada Hutang share holder
kemudian catat pembeliannya :
Barang(aktiva) pada Petty Cash

atau langsung di catat :
Barang(aktiva) pada Hutang Share holder

Mohon bantuannya.
Terima kasih

berkas.com wrote:Perusahaan saya masih baru dan belum ada bank, karna itu pembelian barang dan operasional masih langsung dari shareholder. Pertanyaan saya, bagaimana mencatat transaksinya.
misal pembelian server.

Apakah di catat uang masuk dahulu :
Petty Cash pada Hutang share holder
kemudian catat pembeliannya :
Barang(aktiva) pada Petty Cash

atau langsung di catat :
Barang(aktiva) pada Hutang Share holder

Mohon bantuannya.
Terima kasih

Selamat pagi

sebenernya untuk proses penjurnalan yang terpenting adalah semuanya tercatat dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan. maksudnya seperti ini jika dengan mencatat

Petty Cash pada Hutang share holder terlebih dahulu membuat pencatatan anda baik karena ada history yang tercatat disana, sehingga mempermudah anda dalam melakukan kontrol atas uang yang masuk ke dalam perusahaan.

kalau pun tidak dilakukan itu juga tidak masalah asalkan semuanya tercatat sehingga apa yang anda jurnal tidak membuat anda menjadi bingung karena kurangnya kontrol atas uang yang masuk dan keluar.