pencatatan biaya sebelum perusahaan berdiri

salam kenal buat semua...

saya lagi butuh masukan nih...
saya lagi bantuin perusahaan temen bentuknya PT...
untuk biaya-biaya terjadi sebelum perusahaan berdiri seperti perijinan,akta pendirian,dll, itu bagaimana cara mencatat/menjurnalnya? terus bila secara realita nya ternyata pernyertaan modal yang tercantum dalam akta pendirian PT ga sama ,apa harus di ubah aktanya??
mohon pencerahannya.......

gigi_kagawa wrote:salam kenal buat semua...

saya lagi butuh masukan nih...
saya lagi bantuin perusahaan temen bentuknya PT...
untuk biaya-biaya terjadi sebelum perusahaan berdiri seperti perijinan,akta pendirian,dll, itu bagaimana cara mencatat/menjurnalnya? terus bila secara realita nya ternyata pernyertaan modal yang tercantum dalam akta pendirian PT ga sama ,apa harus di ubah aktanya??
mohon pencerahannya.......

kalau saya dulu semua biaya yang keluar sebelum perusahaan berdiri masuk ke biaya pra opersional (biaya pra opearsional ini termasuk kelompk harta yang nanti akan diamortisasi)
terus apabila penyertaan modal yang tercantum dalam akta pendirian PT. ga sama maka semua modal yang keluar itu masuk ke akun hutang pemegang saham jadi ga perlu merubah akta.
terima kasih(fifah)

gigi_kagawa wrote:salam kenal buat semua...

saya lagi butuh masukan nih...
saya lagi bantuin perusahaan temen bentuknya PT...
untuk biaya-biaya terjadi sebelum perusahaan berdiri seperti perijinan,akta pendirian,dll, itu bagaimana cara mencatat/menjurnalnya? terus bila secara realita nya ternyata pernyertaan modal yang tercantum dalam akta pendirian PT ga sama ,apa harus di ubah aktanya??
mohon pencerahannya.......

Sebaiknya semua biaya-biaya pendirian usaha itu diakui saja sebagai biaya dan di aktekan biasanya tertulis modal yg ditempatkan adalah 100jt baru di setor 50jt. nah yg disetor itu harus = dengan modal kas / aktiva yang disetor.

Tujuan biaya diakui lebih dulu nggak ke pra-operasional krn pihak pajak nanti tetap maunya diakui sebagai biaya. Jadi dari pada kerja 2x lebih baik akui langsung sebagai biaya dengan disertakan dengan bukti-bukti pengeluarannya.

Salam, Soejono Tjandra

Apabila Modal Disetor tidak sama dengan Di Akta pediriaan contoh

Modal PT. A di dalam akta pendirian 1.000.000
sedangkan modal disetor 700.000 maka selisinya masukan dalam aktiva lain lain dan setiap tahun di amortisasi supaya penhapusan aktiva lain- lain hingga aktiva lain lainya nol. untuk jurnalnya

Kas/Bank 700.000 (D)
Aktiva Lain Lain 300.000 (D)
Modal Usaha 1.000.000 (K)

Pada Akhir tahun Aktiva Lin Lain di amortisasi